KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan berkah dan karunia – Nya sehingga proposal ”Permohonan
Bantuan Dana Usaha Ternak Ayam Petelur” oleh kelompok tani ternak
Saling Pongo dapat terselesaikan. Harapan kami usaha tersebut dapat
meningkatkan kesejahteraan dan terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat
sekitarnya.
Sesuai
kondisi lingkungan yang sangat mendukung untuk pengembangan ternak ayam petelur
dan merupakan salah satu faktor untuk
peningkatan produksi daging, yang pada akhirnya akan berimplikasi nyata pada
program pemenuhan swasembada daging. Untuk membantu pelaksanaan usaha tersebut
melalui proposal ini kami memohon kepada setiap pihak baik pemerintah daerah
maupun dinas terkait untuk mendukung usaha yang akan kami laksanakan.
Akhirnya apabila dalam penyajian
proposal ini masih terdapat kekurangan kami akan berusaha untuk menyempurnakannya.
Semoga proposal yang tersusun ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengalokasian dana pembangunan peternakan
Kabupaten Sumbawa Barat.
Taliwang, Januari 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ternak
merupakan sumber daya alam hayati yang strategis, disamping itu ternak juga
berperan sebagai sumber pangan asal hewani (daging, susu, telur) sebagai sumber
tenaga kerja, sebagai sumber pupuk, penghasil bahan baku industri (tepung
tulang, tepung darah) dan sebagai tabungan. Pembangunan terhadap dunia
peternakan perlu terus dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan bahan
pangan asal hewani dan mempertahankan ketahanan pangan.
Penataan
dalam pembangunan peternakan tentunya harus melihat kepentingan dan kondisi
geografis dari setiap wilayah, sehingga keputusan yang diambil harus tepat dan
sesuai dengan skala yang diprioritaskan.
Kabupatern
Sumbawa Barat (KSB) sebagai kabupaten yang baru berdiri pada tahun 2004 telah
banyak melakukan terobosan terutama dalam bidang peternakan dimana kabupaten
ini telah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan. Sesuai dengan kebijakan
pengembangan kawasan, maka kami dari peternak ayam petelur Kelurahan Kuang
Kecamatan Taliwang, akan memulai merintis usaha peternakan ayam petelur
Dalam
perkembangannya peternakan ayam petelur dan mengalami pasang surut dalam hal produksi
maupun eksistensinya dalam dunia usaha peternakan. Hal tersebut dikarenakan
kondisi alam yang kadang kurang bersahabat ditambah dengan merebaknya isu
penyebaran virus flu burung yang saat ini sedang populer dibicarakan. Namun
walaupun demikian khusus untuk kasus flu burung ini ternyata di daerah
Kabupaten Sumbawa Barat ini belum ditemukan unggas yang terjangkit oleh virus H5N1
tersebut.
Dalam
pelaksanaan kegiatan pengembangan budidaya ayam petelur dan kami telah lakukan secara terpadu, mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi sehingga
usaha budidaya ayam petelur dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien.
1.2 Tujuan
Adapun
tujuan dari penyusunan proposal ini adalah sebagi berikut :
1. Meningkatkan kemampuan kelompok peternak
dalam mengelola usaha ekonomi produktif.
2. Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup
kelompok peternak ayam petelur dan khususnya
di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.
3. Menciptakan sektor lapangan kerja baru.
4. Membuka peluang usaha yang mampu
berkompetensi dan bersaing dalam dunia usaha secara luas.
5. Mendukung dan mensukseskan program
pemerintah untuk swasembada daging.
1.3 Masalah
Dengan
melihat peluang usaha yang cukup bagus, dimana kondisi harga ayam petelur yang
tergolong tetap stabil maka kami berniat untuk mengembangkan usaha ini lebih
besar lagi. Dalam pengembangan setiap usaha tentunya tidak pernah lepas dari
faktor penghambat diantaranya, kendala yang sedang kami hadapi dalam pengembangan
budidaya ini adalah faktor permodalan untuk berinvestasi. Oleh karena itu melalui
proposal ini kami sangat mengharapkan uluran tangan dari pemerintah daerah melalui
Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumbawa Barat untuk dapat
membantu peningkatan modal usaha di kelompok kami.
BAB II
RENCANA KERJA
2.1 Rencana Kebutuhan dan Operasional
a) Ayam petelur ( Dara ) yang akan
dikembangkan sebanyak : 500 ekor.
b) Pakan ayam dara umur kisaran umur 2 bulan
adalah 182 gram/ekor/hari. Jadi untuk kebutuhan pakan ayam dara pelelur 500
ekor adalah 90 kg/ekor/hari.
c) Mesin tetas yang berkapasitas 200 butir
telur yang dibutuhkan sebanyak 2 unit dengan kisaran harga Rp.
2.000.000,-/unit.
2.2 Lokasi Pengembangan
Lokasi
pengembangan usaha ayam petelur di wilayah Lang Sesat Lingkungan Dalam Kelurahan
Dalam Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.
2.3 Analisa Usaha
1. Pembelian
induk ayam petelur dara 500 ekor X Rp. 50.000,- =
Rp. 25.000.000,-
2. Pembelian
mesin tetas 2 unit @ Rp. 2.000.000,- =
Rp. 4.000.000,-
3. Pembelian Pakan Ternak ayam petelur sebanyak 500 ekor
Pakan ayam petelur (90
kg/ekor/hari X Rp. 9000/kg X 60 hari) =
Rp. 48.600.000,-
4. Vaksin dan obat-obatan 4 kali @ Rp. 250.000,-
= Rp. 1.000.000,-
5. Penyusutan kandang dan peralatan 1 kali @ Rp 250.000,- = Rp. 250.000,-
6. Pemberian Vitamin dan mineral 1 kali @ Rp 120.000,- = Rp. 120.000,-
7. Biaya pengoperasian mesin tetas 3 kali @ Rp
50.000 = Rp. 150.000,-
T o t a l = Rp. 79.000.000,-
2.4 Susunan Pengurus Kelompok Tani Tenak ”Saling Pongo”
a.
Ketua : Solihin
b.
Sekretaris : Sri Tatik Kencana
c.
Bendahara : Siti Maryam
d.
Anggota :
1.
Saharia
2.
Abdul Iskandar
BAB III
PENUTUP
Demikian
proposal ini kami susun sangat sederhana, dengan harapan kegiatan yang akan kami
kembangkan dapat berjalan dengan baik serta didukung oleh semua pihak terutama
dukungan dana baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah melalui Dinas
Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumbawa Barat