Sabtu, 13 Desember 2014

Profosal Ayam Bertelur



KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah dan karunia – Nya sehingga proposal ”Permohonan Bantuan Dana Usaha Ternak Ayam Petelur” oleh kelompok tani ternak Saling Pongo dapat terselesaikan. Harapan kami usaha tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan dan terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitarnya.
            Sesuai kondisi lingkungan yang sangat mendukung untuk pengembangan ternak ayam petelur dan  merupakan salah satu faktor untuk peningkatan produksi daging, yang pada akhirnya akan berimplikasi nyata pada program pemenuhan swasembada daging. Untuk membantu pelaksanaan usaha tersebut melalui proposal ini kami memohon kepada setiap pihak baik pemerintah daerah maupun dinas terkait untuk mendukung usaha yang akan kami laksanakan.
Akhirnya apabila dalam penyajian proposal ini masih terdapat kekurangan kami akan berusaha untuk menyempurnakannya. Semoga proposal yang tersusun ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengalokasian dana pembangunan peternakan Kabupaten Sumbawa Barat.

Taliwang,  Januari 2014
                










BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Ternak merupakan sumber daya alam hayati yang strategis, disamping itu ternak juga berperan sebagai sumber pangan asal hewani (daging, susu, telur) sebagai sumber tenaga kerja, sebagai sumber pupuk, penghasil bahan baku industri (tepung tulang, tepung darah) dan sebagai tabungan. Pembangunan terhadap dunia peternakan perlu terus dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan bahan pangan asal hewani dan mempertahankan ketahanan pangan.
            Penataan dalam pembangunan peternakan tentunya harus melihat kepentingan dan kondisi geografis dari setiap wilayah, sehingga keputusan yang diambil harus tepat dan sesuai dengan skala yang diprioritaskan.
            Kabupatern Sumbawa Barat (KSB) sebagai kabupaten yang baru berdiri pada tahun 2004 telah banyak melakukan terobosan terutama dalam bidang peternakan dimana kabupaten ini telah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan. Sesuai dengan kebijakan pengembangan kawasan, maka kami dari peternak ayam petelur Kelurahan Kuang Kecamatan Taliwang, akan memulai merintis usaha peternakan ayam petelur
            Dalam perkembangannya peternakan ayam petelur dan  mengalami pasang surut dalam hal produksi maupun eksistensinya dalam dunia usaha peternakan. Hal tersebut dikarenakan kondisi alam yang kadang kurang bersahabat ditambah dengan merebaknya isu penyebaran virus flu burung yang saat ini sedang populer dibicarakan. Namun walaupun demikian khusus untuk kasus flu burung ini ternyata di daerah Kabupaten Sumbawa Barat ini belum ditemukan unggas yang terjangkit oleh virus H5N1 tersebut.
            Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan budidaya ayam petelur dan  kami telah lakukan secara terpadu, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi sehingga usaha budidaya ayam petelur dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien.
1.2 Tujuan
            Adapun tujuan dari penyusunan proposal ini adalah sebagi berikut :
1.      Meningkatkan kemampuan kelompok peternak dalam mengelola usaha ekonomi produktif.
2.      Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup kelompok peternak ayam petelur dan  khususnya di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.
3.      Menciptakan sektor lapangan kerja baru.
4.      Membuka peluang usaha yang mampu berkompetensi dan bersaing dalam dunia usaha secara luas.
5.      Mendukung dan mensukseskan program pemerintah untuk swasembada daging.
1.3 Masalah
            Dengan melihat peluang usaha yang cukup bagus, dimana kondisi harga ayam petelur yang tergolong tetap stabil maka kami berniat untuk mengembangkan usaha ini lebih besar lagi. Dalam pengembangan setiap usaha tentunya tidak pernah lepas dari faktor penghambat diantaranya, kendala yang sedang kami hadapi dalam pengembangan budidaya ini adalah faktor permodalan untuk berinvestasi. Oleh karena itu melalui proposal ini kami sangat mengharapkan uluran tangan dari pemerintah daerah melalui Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumbawa Barat untuk dapat membantu peningkatan modal usaha di kelompok kami.











BAB II
RENCANA KERJA

2.1 Rencana Kebutuhan dan Operasional
a)   Ayam petelur ( Dara ) yang akan dikembangkan sebanyak : 500 ekor.
b)   Pakan ayam dara umur kisaran umur 2 bulan adalah 182 gram/ekor/hari. Jadi untuk kebutuhan pakan ayam dara pelelur 500 ekor adalah 90 kg/ekor/hari.
c)   Mesin tetas yang berkapasitas 200 butir telur yang dibutuhkan sebanyak 2 unit dengan kisaran harga Rp. 2.000.000,-/unit.
2.2 Lokasi Pengembangan
            Lokasi pengembangan usaha ayam petelur di wilayah Lang Sesat Lingkungan Dalam Kelurahan Dalam Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.
2.3 Analisa Usaha
1. Pembelian induk ayam petelur dara 500 ekor X Rp. 50.000,-        = Rp.   25.000.000,-
2. Pembelian mesin tetas 2 unit @ Rp. 2.000.000,-                            = Rp.    4.000.000,-
3. Pembelian Pakan Ternak ayam petelur sebanyak 500 ekor
     Pakan ayam petelur (90 kg/ekor/hari X Rp. 9000/kg X 60 hari)    = Rp.  48.600.000,-
4.  Vaksin dan obat-obatan 4 kali @ Rp. 250.000,-                           = Rp.   1.000.000,-
5.  Penyusutan kandang dan peralatan 1 kali @ Rp 250.000,-           = Rp.      250.000,-
6.  Pemberian Vitamin dan mineral 1 kali @ Rp 120.000,-                = Rp.      120.000,-
7.  Biaya pengoperasian mesin tetas 3 kali @ Rp 50.000                   = Rp.      150.000,-
                                          T o t a l                                                                = Rp.  79.000.000,-

2.4 Susunan Pengurus Kelompok Tani Tenak ”Saling Pongo”
a.    Ketua              : Solihin
b.   Sekretaris        : Sri Tatik Kencana
c.    Bendahara       : Siti Maryam
d.   Anggota          :
1.      Saharia
2.      Abdul Iskandar

























BAB III
PENUTUP

            Demikian proposal ini kami susun sangat sederhana, dengan harapan kegiatan yang akan kami kembangkan dapat berjalan dengan baik serta didukung oleh semua pihak terutama dukungan dana baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah melalui Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumbawa Barat